Sunday, April 20, 2008

” BERKAT RAWINALA MELIMPAH ! ”

Kunjungan Pendeta & Aktivis Gereja Protestan Maluku

Saatnya Rawinala untuk berbagi banyak hal terutama berbagi mengenai pelayanan pendidikan anak cacat ganda. Dalam programnya, Rawinala mencoba menginformasikan seluas mungkin bentuk pelayanan pendidikan cacat ganda netra.

Melalui kerjasama dengan GKJ. Jakarta, dalam rangka mendukung program kegiatan GPM ( Gereja Protestan Maluku ) mengadakan kunjungan sehari ke Yayasan Pendidikan Dwituna Rawinala pada tanggal 16 April 2008.

Rawinala terberkati dengan kunjungan Pendeta – Pendeta Protestan se Maluku. Berkat yang luar biasa yang tidak bisa digantikan dengan materi. Kami mencoba mengenalkan pelayanan pendidikan ini sebaik mungkin dan mengajak gereja-gereja untuk lebih ” aware ” terhadap penyadang cacat. Peserta melihat-lihat gedung serta aktivitas pendidikan yang sedang berlangsung. Jumlah peserta cukup banyak sekitar 40 orang yang mayoritas adalah pendeta serta aktivis gereja. Dalam kegiatan ini Pdt. Buce Maloa menjadi contack person antara Rawinala dan GPM ( Gereja Protestan Maluku ).

Menjadi sumber inspirasi serta motivasi dalam melayani adalah tujuan Rawinala. Kesan yang mendalam dari peserta merupakan tolak ukur bagi Rawinala untuk memberikan pelayanan lebih baik lagi. Dukungan serta semangat dari orang-orang yang terlibat dalam pelayanan di Rawinala adalah kunci sukses keberhasilan Rawinala.
Seperti Abraham Lincon mengatakan ” Jangan tanyakan apa yang Negara bisa berikan padamu tapi tanyakan pada diri anda, apa yang bisa anda perbuat bagi Negara anda ! ” suatu pernyataan yang sederhana namun memiliki arti yang luar biasa. Begitu juga di Rawinala, setiap orang yang terlibat berproses memberikan yang terbaik tanpa memikirkan feedback yang diberikan oleh Rawinala. Salut buat mereka yang terlibat langsung dalam pelayanan di Rawinala. Apapun posisi, tugas serta tanggungjawab anda, anda sangat berharga dimata Tuhan.


GPM Visitation

Puisi karangan salah seorang peserta yang dipersembahkan untuk Rawinala, judulnya adalah

BELAJAR HIDUP

Hidup tak sekedar tentang senyuman
Hidup juga mengenai tangis

Hidup tak sekedar tentang kebahagiaan
Hidup juga mengenai kesedihan

Hidup tak sekedar tentang kelebihan
Hidup juga mengenai keterbatasan

Hidup tak sekedar tentang kebersamaan
Hidup juga mengenai kesendirian

Hidup tak sekedar tentang penerimaan
Hidup juga mengenai penolakan

Terima kasih teman, hari ini aku belajar…
Bahwa hidup itu anugerah
Walaupun kelihatan salah dan tidak pada tempatnya

Yayasan Pendidikan Dwituna Rawinala
17 April 2008
Jenne Pieter ( Senda )

No comments: