Thursday, December 11, 2008

HARI PENYANDANG CACAT SEDUNIA

Peringatan Hari Penyandang Cacat Internasional
Acara ini dilaksanakan pada hari Kamis, 11 Desember 2008
Di Panggung Maxima, Dufan, Ancol
Acara diselenggarakan oleh Dinas Bintal Kesos
Thema :
Pemenuhan Hak dan Martabat serta keadilan bagi penyandang cacat melalui Ratifikasi Konvensi International Hal Penyandang Cacat



Penampilan Musik anak-anak Rawinala mendapat sambutan meriah dari seluruh peserta "Hari Penyandand Cacat Internasional" di Dufan, Ancol. Acara di hadiri oleh wakil Gubernur Jakarta, Bapak Prijanto



SELAMAT HARI PENYANDANG CACAT INTERNASIONAL
03 Desember 2008

Monday, December 1, 2008

Happy Wedding





Segenap Keluarga Besar Rawinala
Mengucapkan :
SELAMAT MENEMPUH HIDUP BARU
Bagi Pasangan yang telah diberkati pada tanggal 29 Nopember 2008
Vera Rahel Dotulong ( Guru ) & Pratama Adicipta
Tuhan Memberkati

Tuesday, November 18, 2008

HKI Training In Rawinala





Parents Support Group









Thursday, November 6, 2008





Terlahir dengan tidak bisa melihat, si kembar yang bernama Kezia dan Karolina memiliki banyak keunikan dan kelebihan sebagai anak MDVI (Multi Disable Visual Impairment).

Kebutaan mereka disebabkan oleh ROP ( Retinopati Of Premature ), terlahir saat usia kandungan ibu selama 7 bulan. Dengan kondisi tersebut maka mereka dimasukkan ke dalam Incubator selama 26 hari. Meskipun wajah mereka sangat mirip dan terkadang sulit untuk dibedakan namun mereka memiliki karakter yang berbeda.

Lina cenderung lebih dewasa dalam berfikir dan berkata-kata. Usianya saat ini masih 7 tahun namun pola pikir yang dewasa membuatnya mengerti bahwa dia adalah manusia pilihan dengan memiliki kekhususan.

Kezia adalah pribadi yang sederhana, pola pikirnya menunjukkan bahwa dia masih berusia 7 tahun. Kesederhanaannya dalam berkomunikasi menjadikannya pribadi yang menarik.

Kedua gadis cilik ini memiliki bakat dalam bermain musik dan melalui musik mereka dikenal dan memberkati masyarakat sekitar mereka.

Keterbatasan mereka bukanlah menjadi hambatan untuk mereka berkarya menjadi lebih baik dan berguna bagi bangsa dan Negara ini.

Wednesday, August 27, 2008

Murtini Music Concert

Berbakat adalah kata yang paling cocok untuk seorang Murti. Belajar di kursus William Soemantri membuat Murti semakin bagus dalam memainkan alat musik drum. Pada tanggal 9 Agustus yang lalu, Murti dan teman-temannya mengadakan pertujukan musik di salah satu gedung di Jakarta. Tujuannya adalah anak-anak berani menunjukkan kebolehan mereka di hadapan khalayak umum. Ini pengalaman Murti yang kesekian kali berhadapan dengan banyak orang. Percaya diri yang tinggi tidak membuat Murti gugup. Semangat Murti !!!

Talented is the good word for Murti. Learning in William Soemantri Course make her more axcellent playing drum music instrument. At August,9 past away, Murti and her friends talented showed in Jakarta. This direction for showed their talented on public. This the few of Murti experience on public. Murti hight confidence not make her nervous. Bravo Murti !!!



Kunjungan Aktivis Sosial dari Manado

Foto Bareng

SIBLING GATHERING

Pada tanggal 23 Agustus 2008, keluarga Rawinala terlihat sibuk dengan kegiatan yang dikoordinir oleh Ibu Primaningrum ( mamanya Balqiz ). Ibu muda yang aktif dan kreatif ini memang patut diacungin jempol. Mengkoordinir banyak orang bukanlah sesuatu yang mudah namun semangat Ibu Prima memotivasi semua orang untuk berpartisipasi.
August 23, 2008, Rawinala Family look at busy with a lot activitities, coordinator by Mrs. Primaningrum ( Balqiz Mother ). Creative and attractive mother really great mother. Coordinator many people not easy but Mrs. Prima trying to give spirit and motivation to another people for give partisipation.


Sungguh sangat menarik melihat keterlibatan saudara dan keluarga yang terlihat semangat mengikuti training. Harapan kami melalui training ini, anggota keluarga lebih peduli dan siap menjadi "teman/sahabat" bagi anak-anak penyandang cacat.

Really interestead to see involved sister/brother and family, looked powerfull to follow this training. Hopely with this training, family members more aware and ready to be "friends" for disability children.


Ini dia momen yang sangat seru, bermain dengan belut dan menunjukkan keberanian memegang binatang terlicin di dunia. Lihatlah betapa seriusnya Amy ( Mama Joe ), Mama Tomas, dan Ibu Grace ( Mama Ochie ). Mereka benar-benar yakin akan memenangkan perlombaan ini. Semangat ibu-ibu!!!
This a great moment, playing with Belut and show their brave with BELUT. Look at, how seriously Mrs. Amy ( Joe mother), Tomas Mother and Mrs. Grace ( Ochie Mother ). They believe can winning that games. Figthing Mom!!!


Trimakasih buat Ibu Prima ( Mama Balqiz ) yang sudah dengan sabar mengatur dan mengkoordinir acara ini dan trimakasih buat para orang tua murid, guru dan siapapun yang terlibat dalam acara ini sehingga acara berjalan dengan sukses.

Many thanks for Mrs. Prima ( Balqiz mother ) who have coordinated this training and to all the peple in Rawinala who involved.


Trimakasih buat Ibu Elfi, pekerja sosial kita yang tetap semangat membantu orang tua murid dan tetap sabar mendengarkan para orang tua murid agar acara ini berjalan dengan sukses.

Many thanks to Ms. Elfi, our social worker, with her spirit to support the parents and keep patience listening the parents for successed this training.



Sunday, August 3, 2008

Persekutuan Doa Rawinala

Ini untuk pertama kalinya persekutuan di Rawinala diadakan kembali, menyambut tahun ajaran baru.

Persekutuan Rawinala

Yona is Helen Keller Rawinala



Cantik dan aktif sangat terlihat di pribadi seorang Yona Jessica, anak yang memiliki keterbatasan tidak bisa melihat dan mendengar dengan usianya yang masih 6 tahun.

Beautiful and active is Yona Jessica, children with disability, blind and deaf ( 6 years old )



Wawancara bersama Orang Tua

Untuk melengkapai data yang di dapat oleh Jessy, dilakukan wawancara langsung dengan orang tua yang memiliki anak disable.


Wawancara Voluenter

Parven Kaur visit Rawinala

Namanya Parven Kaur tapi kami memanggilnya dengan sebutan Jessy. Gadis keturunan India dan bekerja di IBM Inggris, sedang mengadakan penelitian mengenai Penyandang Cacat yang ada di Negara-negara berkembang seperti Brazil, Cambodia, China, India, Ireland, Thailand, Sri Lanka dan Indonesia. Melalui komunitasnya yang bernama cool2care, Inggris.


Kunjungan Voluenter

Case Conference Kelas Ibu Ita

Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan anak didik di Rawinala, sudah menjadi keharusan bagi semua pihak terlibat dalam perkembangan potensi anak. Mengajak orang tua untuk berkontribusi dalam hal bentuk program serta mengtahui harapan orang tua menjadi dasar program pembelajaran yang akan diberikan kepada anak.


Case Conference Kls. Ita

Welcome, Murid Baru Rawinala

Inilah nama-nama murid baru Rawinala :

M. Adyn Alghifani
Bogor, 04 Desember 2005
- Low Vision
- Tuna Rungu


Mu'Ammar Raihan
Jakarta, 06 Juni 2004
- Tuna Netra
- Tuna Wicara


Shaqira Aulia Salsabila
Depok, 06 April 2004
- Tuna Netra

Murid Baru

Aktivitas Tahun Ajaran Baru

Tepat pada tanggal 21 Juni 2008, tahun ajaran baru di mulai. Anak-anak kembali beraktivitas membuat suasana di Rawinala menjadi semakin ramai dan penuh warna.


Kegiatan Sekolah Awal

Persiapan Tahun Ajaran Baru

Sebelum memulai tahun ajaran baru, ada banyak hal yang dipersiapkan oleh Rawinala. Mulai dari persiapan kelas dan kesiapan tenaga pengajar.

Persiapan Tahun Ajaran Baru


Rapat Guru

Liburan Murtini Bersama Mbak Tuti

Selama liburan di Rawinala, Murti menghabiskan kegiatan di Asrama Rawinala. Meskipun Murti menghabiskan liburannya di Rawinala tetapi Murti tetap menikmati hidup dan melakukan aktivitasnya. Bersama mbak Tuti ( voluenter ) yang aktif memberikan perhatiannya kepada Rawinala, mengajak Murti jalan-jalan mengisi liburan dan menginap di rumah mbak Tuti.


Liburan Murti

Dea Punya Warung Kecil Untuk Masa Depan

Inilah kegiatan Dea selama mengisi liburannya di Rumah. Mempersiapkan diri dari sekarang dengan Warung kecil yang akan menjadi sumber pendapatan Dea ketika Dea sudah menyelesaikan pendidikan di Rawinala. Dukungan keluarga dan pihak sekolah membuat Dea bangga dengan warung kecilnya.



Home Visit Saat Liburan Sekolah

Liburan semester yang rutin dilakukan oleh lembaga pendidikan Rawinala merupakan bentuk usaha pemberdayaan keluarga bagi perkembangan pendidikan anak-anak serta merasakan suasana keluarga.


Home Visit Joy

Murti Belajar Jadi Guide Tour

Selama liburan di Rawinala, Murti menghabiskan kegiatan di Asrama Rawinala. Meskipun Murti menghabiskan liburannya di Rawinala tetapi Murti tetap menikmati hidup dan melakukan aktivitasnya.


Murti jadi guide tour

Monday, July 7, 2008

Summer Camp In Rawinala

Pada tanggal 03 Juli 2008, Rawinala menjadi tuan rumah untuk aktivitas mengisi liburan para pembaca setia majalah Aneka Yess yang khusus di datangkan dari beberapa kota di Indonesia.

Bersosialisasi dengan anak-anak di Rawinala dan mengadakan kolaborasi musik membuat suasana di Rawinala jadi semakin hidup.

Pada kesempatan ini, redaksi majalah Aneka Yess juga mendatangkan artis seperti Joe Richard dan Q-ta Band yang menjadikan suasana semakin seru dan ramai.




Summer Camp

Summer Camp In Wisma Berkat

Kegiatan liburan yang diadakan dengan bentuk interaksi dan sosialisasi antara anak didik Rawinala dan anak - anak yang tergabung dalam CISV.

Kegiatan yang dilakukan dengan tujuan anak-anak dapat merasakan kebersamaan dengan harapan terjalinnya relasi dimasa yang akan datang.

Kegiatan dilakukan selama seminggu untuk mengisi aktivitas liburan sekolah.





Wisma Berkat

Tuesday, June 24, 2008

FRIENDSHIP DAY

Tanggal 13 Juni 2008 yang lalu, Rawinala dan SPH ( Sekolah Pelita Harapan ) mengadakan kerjasama dalam acara Friendship Day yang bertujuan untuk berinteraksi dan bersosialisasi diantara kedua lembaga pendidikan. Memamfaatkan momen Friendship Day, diharapkan akan terjalin kerjasama yang baik dimasa yang akan datang. Anak-anak yang terlibat, mulai dari pelayanan dini ( TK ) hingga anak-anak purna sekolah. Yang menarik adalah, keterlibatan orang tua yang berperan aktif sehingga program ini dapat terlaksana dengan baik.

HAPPY FRIENDSHIP DAY
Rawinala


rawinala@sph

WHY GOOD BYE

Pria tulus yang datang ke Rawinala 28 September 1981 dengan motivasi melayani anak-anak di Rawinala. Dia memberikan pelayanan terbaiknya untuk anak-anak di Rawinala. Selama 27 tahun pak Windarto memberikan pengabdiannya untuk pelayanan di Rawinala. Ketulusannya dalam melayani anak-anak serta kesetiaannya pada Rawinala sudah tidak diragukan lagi. Membuat setiap orang merasa nyaman berada didekatnya adalah momen yang tidka dapat dilupakan. Kami akan memdoakan yang terbaik buat pak Win, dan dimanapun pak Win melayani, Tuhan senantiasa memberkati.




Perpisahan Pak Windarto

REKREASI PELAYANAN DINI

Untuk menutup tahun ajaran 2008 ini, ada beberapa agenda sekolah yang dilakukan kelas berdasarkan kebutuhan serta program yang sudah direncanakan. Unit pelayanan dini atau Early Intervention mengadakan program rekreasi ke Waterboom-Cikarang. Rekreasi ini melibatkan guru, orang tua dan anak-anak murid pelayanan dini. Mau tahu serunya acara di waterboom, silahkan lihat foto-foto berikut ini.


peldi@waterboom

Sunday, June 8, 2008

CAMPING RAWINALA

Menyiapkan barisan, memiliki kesiapan mental dan fisik saat mengikuti kegiatan Camping di Rawinala memang menjadi modal utama dalam kegiatan ini. Diikuti oleh murid-murid Rawinala mulai dari murid Pelayanan Dini hingga anak-anak dari pendidikan Lanjut. Anak-anak dibagi menjadi empat kelompok didampingi oleh Guru dan asisten guru sebagai kakak pembina. Acara dibuka dengan melakukan upacara yang dipimpin oleh Ibu Darmawati Imam Basuki yang merupakan salah seorang pengurus di Rawinala. Acara dilanjutkan dengan melepaskan balon sebagai bukti resminya acara Camping Rawinala dimulai. Setelah upacara pembukaan selesai, acara dilanjutkan dengan membuat tenda yang dilakukan oleh setiap kelompok. Proses pembuatan tenda dilakukan oleh kelompok masing-masing secara bersamaan.
Ada cerita lucu nih, saat istirahat setelah makan siang, semua peserta diwajibkan untuk "tidur siang" karna kegiatan akan dilanjutkan pukul dua siang dengan tema " mencari jejak". Suasana begitu hening saat kakak-kakak pembina meminta mereka untuk tidur. Lima belas menit kemudian dengan sangat lembut terdengar suara nafas yang mengeluarkan bunyi "Buzzzzz.......", bunyinya lama-kelamaan semakin kencang dan membuat beberapa kakak pembina menjadi bingung, suara apakah itu???
Setelah diselidiki dan memperhatikan satu persatu anak yang ada di dalam tenda ternyata suara dasyat itu muncul dari seorang murid dan spontan saja salah seorang kakak pembina berteriak " Dea ngorokkkkk !!! " sambil mereka tertawa. Benar-benar pengalaman yang lucu dan menggemaskan. Saat itu bisa terlihat kebiasaan serta perilaku anak-anak yang selama ini tidak diketahui oleh temen dan guru. Acara ini memang unik dan beda dari camping yang biasa kita lakukan. Banyak hal yang bisa kita pelajari dari kegiatan ini, diantaranya, anak dapat mengenal tenda dan cara membuat tenda.
Kegiatan dilakukan hingga pukul empat sore dan ditutup dengan upacara penutupan sebagai berakhirnya kegiatan Camping Rawinala.


Camping Rawinala 2008

Wednesday, May 14, 2008

PENABUR - PENABUR CILIK

Menjadi pribadi yang disukai siapa saja adalah harapan kita semua. Menanamkan nilai-nilai social dan nilai-nilai moralitas sedini mungkin memberi peluang bagi anak-anak untuk lebih kreatif dan lebih peduli terhadap lingkungan sosialnya. Memasuki usia yang remaja, para murid SDK 2 Penabur diajarkan untuk menjadi pribadi-pribadi yang berkarakter dan mampu menjadi teladan di masyarakat.

Anak-anak yang berjumlah 70 orang dengan 9 orang guru diajak untuk terlibat dalam pembuatan kerajinan telur asin dan lilin hias. Anak-anak dibagi dalam dua tim, dan ditempatkan di aula untuk kelompok lilin hias dan garasi mobil untuk kelompok telur asin. Usia mereka memang masih terbilang muda meskipun secara fisik mereka sudah kelihatan besar.

Upaya ini dilakukan agar anak-anak Penabur memiliki gambaran mengenai penyandang cacat ganda yang ada di Rawinala. Jika diperhatikan mayoritas anak-anak terlihat masih kaku dan canggung saat harus berkomunikasi dengan anak-anak Rawinala. Butuh proses bagi mereka untuk mencairkan suasana agar terlihat lebih akrab.

Kegiatan membuat telur asin dan lilin hias, menunjukkan interaksi diantara anak-anak. Mereka tampak santai sambil berbincang-bincang dengan topik yang ringan. Anak-anak memang kelihatan polos meskipun mereka harus belajar menumbuhkan kepercayaan diri saat mereka berkomunikasi dengan orang yang baru mereka kenal.

Paradigma anak-anak mengenai penyandang cacat ganda memang masih sangat sedikit, kami mencoba memberikan informasi sebaik mungkin agar anak-anak Penabur memahami ”keberadaan” penyandang cacat ganda.


SMPK 3 Penabur

Tuesday, April 29, 2008

In Memorial

Ini tulisan pertama saya mengenai "kehilangan" salah seorang anak didik di Rawinala. Jari saya terasa berat saat harus mengatakan " Angga telah dipanggil Tuhan ". Semua berduka terutama keluarga besar Rawinala.
Terlahir dengan nama Mahatma Arrahman Kahar, pada tanggal 16 April 1994 ( 14 tahun ) dari pasangan bapak David Herman. SE dan ibu Yunida Nurul yang beralamatkan di Jl. Gondang Dia RT.04 / 05 No.17 A, Jatiwaringin.
Angga adalah panggilan untuk anak yang terlahir dengan keterbatasan penglihatan ( tuna netra ), namun termasuk anak yang sedikit pemalu.
Sangat mengejutkan kami semua saat menerima kabar "kepergian" Angga pada hari Selasa, pukul 18.00 wib di RS. Harum. Dari hasil CT Scan yang dilakukan oleh rumah sakit mengatakan bahwa Angga mengidap penyakit Hydrocepalus.
Hanya doa yang bisa kami berikan, agar anak kita tercinta "Mahatma Arrahman Kahar" dapat diterima disisiNya.
Senyumannya akan kami ingat selamanya, semangatnya akan menjadi semangat kami untuk melayani anak-anak berkebutuhan khusus di Rawinala.

Mahatma Arrahman Kahar

Sunday, April 20, 2008

IDOLA KITA SEMUA

Idola buanget..........Rawinala memang jadi Idola bulan ini ! Kegiatan-kegiatan dalam bentuk pelatihan diadakan untuk membagikan pengalaman Rawinala dalam melayani anak berkebutuhan khusus kepada siapa saja.

Dihari yang sama saat GPM ( Gereja Protestan Maluku ) mengadakan kunjungan ke Rawinala, dengan semangat pula kami menerima kunjungan dari alumni Indonesia Idol di Rawinala. Mereka datang dalam rangka ucapan syukur untuk pembuatan album rohani mereka yang bertemakan ” Ucapan Syukur ”.

Kita patut bangga pada artis-artis Kristen ini, yang memberikan talenta mereka untuk kemuliaan nama Tuhan. Memulai karir di ajang bergengsi ” Indonesia Idol ” dan tidak menjadi juara di kontes ini, bukan berarti semuanya berakhir.

Danar Idol, Ilham Idol, Steven Idol dan Setyo Idol, mereka adalah anak-anak Tuhan yang memberikan talenta mereka untuk kemuliaan nama Tuhan.


Indonesian Idol Alumni Visitation

MAHASISWA, JUGA MANUSIA LHO !

Leadership, Mentalisasi adalah komponen penting didalam kita hidup bermasyarakat. Didalam keluarga ada figur ayah yang menjadi pemimpin keluarga, di dalam dunia kerja ada pimpinan yang memimpin sebuah perusahaan atau instansi, di dalam pribadi kita maka kitalah pemimpin diri kita sendiri.

Program yang menarik yang terdapat di dalam kurikulum pembelajaran mahasiswa ATMI ( Akademi Tehnik Mesin Indonesia ). Tujuan dari program ini sangat sederhana namun butuh aplikasi secara langsung. Diharapkan para mahasiswa mampu menjadi pemimpin – pemimpin yang memiliki mentalitas tinggi meskipun benturan dan konflik mereka hadapi. Usia mereka berkisar antara 20 tahunan, jika dilihat masih sangat muda dan kegiatan yang dilakukan di Rawinala adalah kegiatan baru bagi mereka.




Kesan yang kita dapat selama tiga hari mahasiswa-mahasiswa ini melakukan aktifitas mereka adalah, lucu, unik dan menantang. Lucu dengan kepolosan mereka menghadapi anak-anak didik Rawinala, Unik melihat sikap serta perilaku mereka yang spontan serta Menantang melihat konsep mereka terhadap penyandang cacat masih sederhana sehingga Rawinala harus memberikan pelayanan lebih baik agar konsep mereka terhadap penyandang cacat yang lemah dan tidak mampu berbuat apa-apa berubah.

Sedikit kesan yang ditinggalkan oleh salah satu mahasiswa ATMI selama berada di Rawinala. Namanya Yohannes Deswanto Rendy Wibowo ( 20 Tahun )
” Tadinya saya pikir, anak-anak dengan keterbatasan tidak melihat, mereka tidak mampu melakukan apa-apa. Saya sempat tidak PD ( Percaya Diri ) melihat kondisi anak yang seperti itu dan bingung harus berbuat apa ? Setelah beberapa hari berada disini, saya melihat kelebihan anak-anak yang luar biasa. Tanpa saya sadari ternyata anak-anak memiliki talenta dan kemampuan yang luar biasa. Salut deh buat RAWINALA ! ”



Komentar yang positip namun tidak membuat Rawinala berpuas diri. Ada banyak PR ( Pekerjaan Rumah ) serta tugas pelayanan yang masih harus dilakukan oleh Rawinala. Rawinala menjadi lembaga pelayanan pendidikan bagi anak cacat ganda netra mampu bertahan dan melakukan aktivitasnya, berkat dukungan kita semua.