Rosita lahir dengan orangtua Bapak Sahat Panggabean dan Ibu Grace Pelawi di Jakarta 16 Oktober 1997. Terlahir dengan banyak kebutuhan khusus, totaly blind, mampu mendengar tetapi tidak banyak kata-kata yang diekspresikannya, tulang keropos sehingga mudah patah, hidrocepalus tetapi sudah di operasi sejak kecil.., ada kecenderungan autis...,pigeon chest...dan beberapa lainnya.
Bisakah anda membayangkan jika mempunyai anak seperti ini?
Rasanya kalau mengandalkan kemampuan sendiri..rasanya sulit sekali menghadapi anak semacam ini...
Tapi kami bersyukur boleh menyaksikan pekerjaanNya...
Bapak Sahat dan Ibu Grace diberikan kemampuan luar biasa untuk memberikan kasih mereka pada Rosi...,kasihnya itu memampukannya, untuk mendidik Rosi dengan sangat baik. Salah satu yang boleh kami saksikan hasilnya adalah upaya mereka yang keras untuk memfasilitasi perkembangan pendidikan Rosi..,selain fasilitasi juga dari Sekolah.
Rosi bisa melakukan sebagian akitifas bina dirinya seperti menaikkan dan melepas celananya sendiri, membuka tuperware makanan sendiri, menutup tasnya, makan sendiri dengan rapih, bisa melap air liurnya sendiri, sudah mampu mengucapkan beberapa kata yang dibutuhkannya.
Rosi memberi inspirasi kepada kita semua..., Seringkali dia berurusan dengan medis...dan juga seringkali dia merasakan kesakitan yang begitu hebat....tapi keluhan dan erangannya sangat halus ...
Berbagai macam obat, infus dan suntikan yang harus di jalaninya, tetapi dia mampu menerimanya itu tanpa keluh ...
"Tidak ada satu keluargapun didunia ini yang siap menerima kehadiran penyandang kebutuhan khusus. Tapi di keluarga ini, kita bisa menyaksikan Tuhan memberi kekuatan dan energi yang luar biasa pada Sahat dan Grace..., mereka masih bisa tertawa lepas..mereka masih bisa liburan bersama Rosi ke Medan beberapa waktu lalu...., Sapaan Sahat dan Grace terhadap Rosi seolah menghadapi anak biasa saja....(satu hal yang langka terjadi). Kiranya ini menjadi inspirasi bagi kita semua...jangan pernah membatasi pekerjaan Allah... "
Segenap Keluarga Besar Rawinala turut berdukacita atas dipanggilNya salah satu murid kami yang bernama Rosita Hilda Nauli (12 Tahun). Pada hari Rabu, 10 Juni 2009 pukul 22.00 wib.Semoga kasih Kristus menyertai keluarga yang ditinggalkan.
Regard's
Rawinala Family